Jumat, 10 Mei 2013

MEDIA PENGENALAN DURIAN MELALUI AUDIO VISUAL
(JEJAK SI GONDRONG)



Dengan bekembangnya media komunikasi diperlukan adanya inovasi penyampaian informasi, salah satunya adalah melalui audio visual. Sebagai salah satu contoh adalah "Jejak Si Gondrong". Video ini menceritakan bagaimana seorang petualang yang bernama Wendy "Gondrong" bertualang menjelajahi indahnya nuansa nusantara Indonesia. mau tahu selengkapnya??? cekicrott

Minggu, 05 Mei 2013


MEDIA PENYAMPAIAN INFORMASI YANG DAPAT DIGUNAKAN DALAM PEMASARAN DURIAN DI
DESA ROWOSARI KEC. SUMBERJAMBE
     
Salah satu komoditas hortikultura yang banyak diminati masyarakat adalah buah durian. Durian adalah nama tumbuhan tropik yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Durian berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei, meskipun pohonnya dapat tumbuh di berbagai kondisi cuaca yang serupa.


 Salah satu daerah penghasil durian di Jember berada di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe. Petani durian di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe sebagian besar sudah menggunakan alat komunikasi seperti handphone sebagai alat perantara untuk berkomuikasi dengan yang lain. Banyak media komunikasi lainnya yang dapat mereka manfaatkan untuk menunjang produktivitas usahatani durian mereka seperti memanfaatkan internet atau radio dalam memasarkan dan mempromosikan hasil mereka kepada masyarakat luas. Permasalahan yang dialami oleh petani durian di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe, yaitu kesulitan petani dalam memasarkan durian. Durian masih sulit dipasarkan karena keterbatasan petani dalam memanfaatkan media yang ada untuk digunakan sebagai strategi pemasaran.

Kegiatan usahatani durian yang kelompok kami angkat adalah usahatani durian di Desa Rowosari Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember. Berdasarkan hasil survei di lapang yang telah dilakukan pada hari Minggu tanggal 17 Maret 2013, diketahui bahwa potensi durian di Desa Rowosari Kecamatan Ledokombo memiliki potensi buah  durian yang baik, namun terkendala oleh pemasaran yang kurang baik. Pemasaran yang kurang baik dikarenakan lingkup pemasarannya yang kurang luas dan akses informasi mengenai pasar yang terbatas. Terbatasnya mengenai informasi pasar dikarenakan saluran pemasaran buah durian hanya sampai pada tengkulak dan harga beli dari tengkulak lebih murah dari pada harga jual di pasaran yang jauh lebih mahal. Pembuatan video dengan pengambilan gambar di lahan durian di Desa Rowosari Kecamatan Ledokombo dengan melibatkan salahsatupetani durian yang akan memberikan informasi terkait tentang budidaya durian, suka duka selama mengusahakan buah durian, dan harapan petani durian kepada pihak-pihak yang terkait dengan usahatani durian. Media Komunikasi yang  digunakan dalam pemasaran durian dapat menggunakan berbagai media komunikasi seperti yang telah digunakan oleh Jurusan Agribisnis, seperti dibawah ini:  

1.     Studio Radis FM

Studio RADIS FM mempunyai fasilitas yang dapat digunakan oleh praktikan media komunikasi, antara lain mixer, mikrofon, headphone, komputer beserta akses internet lainnya. Berita disampaikan oleh penyiar atau announcer yang dilakukan oleh salah satu atau lebih praktikan dari tiap kelompok. Siaran berita radio ini akan dilakukan di studio Radis FM yang terletak di lantai 2 Gedung Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember. Tema atau berita yang disiarkan berupa pengetahuan dan informasi terkait dengan bidang pertanian khususnya tentang potensi usahatani durian di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe. Isi berita yang disampaikan berupa informasi terkait komoditas durian yang ada di wilayah Sumberjambe. Informasi ini bertujuan memberitahukan pada masyarakat akan potensi buah durian serta mengenai strategi pemasaran yang bias dilakukan oleh petani durian disana. Kegiatan siaran berita dan informasi dapat menjadi sarana dalam upaya meningkatkan jumlah penjualan produk terutama produk pertanian karena sebagian besar masyarakat masih menggemari siaran berita dan informasi dari radio.





2.  Studio advis

Studio Advis adalah salah satu kegiatan ekstra yang mencangkup tentang audio dan video yang ada di jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember. Kegiatan penyampaian informasi dan berita melalui audio visual yang berupa reportase berita ini akan ditayangkan dengan durasi waktu 5 menit. Proses pelatihan pembuatan video di studio Advis yang terletak di lantai 2 Gedung Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember, dilakukan setiap hari Minggu pukul 07.00-12.00 WIB. Kegiatan tersebut dilakukan di Fakultas Pertanian Universitas Jember, tepatnya pada program studi Agribisnis di studio Advis yaitu mengedit, memberikan efek suara hingga proses terakhir dalam pembuatan video.Pelatihan dalam pembuatan video di studio Advis dibimbing oleh asisten dari studio Advis. Isi berita yang akan disampaikan berupa pembukaan tentang sekilas pengetahuan terkait pertanian di Indonesia, kemudian komoditas hortikultura, dan topik inti pembahasannya adalah informasi terkait promosi penjualan komoditas durian yang ada di Desa Sumberjambe.



3. TIBAN SULUH

Kesenian Tiban Suluh merupakan kesenian tradisional yang dimiliki oleh Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Jember. Kesenian Tiban Suluh mengadopsi kesenian dari daerah Blitar dengan perangkat gamelan pelok seadanya. Kesenian Tiban Suluh sendiri digunakan sebagai media penyuluhan kepada petani secara tradisional dengan menciptakan sandiwara diringi dengan musik gamelan Jawa.
Kegiatan penyampaian informasi tentang usahatani buah durian melalui media komunikasi tiban suluh dilakukan di Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember. Proses latihan yang dilakukan di studio Tiban Suluh dilakukan setiap hari Jumat pukul 15.00 WIB dan hari Sabtu pukul 15.00 WIB yang dibimbing oleh asisten dari studio Tiban Suluh. Pertunjukkan yang akan ditampilkan berupa pertunjukkan drama yang diperankan oleh beberapa pemain dan dipandu oleh seorang sutradara yang sekaligus berperan sebagai dalang. Penampilan drama tersebut diiringi oleh alat musik tradisional tiban suluh yang dimainkan oleh tim gamelan. Cerita yang disampaikan melalui drama ini berupa informasi terkait dengan usahatani durian yang dikemas dengan gambaran keluh kesah petani durian dalam kegiatan usahatani yang dilakukannya, kemudian ada informasi yang bisa dijadikan solusi dalam permasalahan yang dihadapi petani tersebut. Informasi yang diberikan dapat menjadi solusi bagi petani dalam mengembangkan usahatani duriannya. Penampilan drama ini dikemas semenarik mungkin agar penonton yang menyaksikan tidak merasa bosan. Upaya penampilan yang semenarik mungkin ini tidak akan meninggalkan penyampaian yang informatif agar pesan yang disampaikan dari drama tersebut dapat ditangkap oleh penonton.




 4. blog
Media komunikasi yang terakhir adalah menggunakan blog yang diakses melalui internet. Metode tersebut dilakukan dengan mengumpulkan data-data serta informasi mengenai usahatani buah durian di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. Data yang diperoleh berasal dari narasumber adalah data secara lisan yang direkam dalam video atau hasil dari drama tentang potensi usahatani buah durian melalui naskah tiban suluh. Data tersebut kemudian dimuat didalam blog dengan desain yang sudah ditentukan oleh kelompok. Blog yang dibuat akan menggambarkan bagaimana potensi yang dimiliki oleh durian yang ada di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember, sehingga masyarakat akan mengerti perbedaan durian yang ada di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember dengan durian yang berasal dari daerah lain. Hal ini secara otomatis akan membantu petani durian yang berada di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember dalam memasarkan hasil duriannya. Adanya promosi melalui blog ini akan menambah minat dan daya beli masyarakat sehingga keuntungan yang didapatkan oleh petani durian di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember akan meningkat.

DURIAN SUMBERJAMBE UNGGULAN KAB. JEMBER

        Di kabupaten Jember jika bicara durian pasti akan tertuju pada durian asal Kecamatan Sumberjambe. Durian dari Sumberjambe ini memang sudah menjadi ikon kabupaten Jember karena memang mempunyai rasa yang khas dan harganya cukup terjangkau di kantong pembeli.





Tanaman durian sumberjambe ini merupakan tanaman lokal, sehingga memiliki rasa yang khas yaitu manis, legit dan sedikit pahit. Aroma , bentuk buah, warna kulit dan warna daging pun juga berbeda-beda. hal inilah yang membuat durian sumberjambe dikenal. Bentuk durian yang beragam ini mempunyai nama sendiri-sendiri ada yang dinamakan durian kerbau, durian gading dll.





Tanaman durian di Sumberjambe mencapai 40.000 - 50.000 pohon dengan jumlah tanaman produktif sekitar 40 - 50 % yang tersebar di semua desa di kecamatn Sumberjambe utamanya Desa Rowosari, Pringgondani dan Jambearum.  Untuk lebih mengenalkan Durian Sumberjambe ini, sudah diadakan beberapa kali kontes, bursa atau pameran di kabupaten jember. selain itu pula petani-petani durian juga diikutkan pameran di daerah lain sampai ke Jawa Barat.




FESTIFAL SEPEKAN DURIAN SUMBERJAMBE

Jember memang kaya akan agroindustri. Jember yang kebetulan merupakan sentra Buah Naga ternyata menyimpan kekayaan lain selain buah naga, yaitu buah durian Durio zibethinus, buah yang mempunyai aroma khas, rasa yang manis dan daging yang lembut. Di Jember daerah penghasil durian kelas I adalah di Kecamatan Sumberjambe. Di Sumberjambe ini banyak dijumpai pohon-pohon durian, bahkan dari daerah ini di temukan varietas unggul durian yang telah memenangkan kontes-kontes durian mulai nasional sampai internasional.

Pada tanggal 28 Februari sampai dengan 7 Maret 2009 di Ex. TPK Perhutani Jubung - Jember di laksanakan Pesta Durian " Sepekan Durian Sumberjambe ". Pengunjung bisa langsung makan ditempat durian-durian kelas I yang dipanen langsung dari Kecamatan Sumberjamber. Sepekan Durian Sumberjambe 2009 yang digelar pada 28 Februari-7 Maret 2009 di ex TPK Jubung berakhir sudah. Acara ditutup oleh Kepala Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Jember secara sederhana pada pukul 16.00 dihadapan para pengurus Koperasi Tsamarot, Camat Sumberjambe dan beberapa pengunjung yang masih penasaran membeli durian yang tersisa. Menurut laporan pengurus koperasi, hasil penjualan durian selama 8 hari total durian terjuan 7.338 buah dengan nilai transaksi Rp. 140 juta lebih

Selama 8 hari memasok durian dari Sumberjambe ke lokasi penjualan, Koperasi Tsamarot harus bekerja keras. Pasalnya, mereka harus bersaing dengan para pedagang dari luar kecamatan yang berani mematok harga durian di tingkat petani lebih tinggi dari biasanya. Untunglah para pengurus koperasi memiliki kedekatan emosional dengan para petani pemilik durian yang belum menjadi anggota koperasi, sehingga meskipun harga pedagang dari luar kecamatan lebih tinggi mereka lebih memilih menjualnya kepada koperasi tsamarot. Artinya semangat berbisnis secara berjamaah sudah mewabah bagai virus merasuki lubuk hati petani pemilik durian.

Sepekan Durian Sumberjambe 2009 berimplikasi positif terhadap sikap dan cara pandang petani durian terhadap institusi koperasi.




Kontes Durian di Desa Sumberjambe

Location : Ex. TPK Perhutani Jubung Jember
Event : Sepekan Durian Sumberjambe
Sumber : http://diskop.umkm-jember.web.id/?p=457





Mutiara Terpendam Desa Sumberjambe


Durian merupakan salah satu hasil bumi terbaik dan banyak diminati masyarakat yang dimiliki Desa Sumberjambe.Awal tahun merupakan masa panen durian dengan berbagai varitas, rasa, aroma dan ukuran yang bervariatif.Durian Sumberjambe adalah durian lokal terbaik yang dimiliki Kabupaten Jember.Market Durian Sumberjambe sudah berkembang dan merambah ke perkotaan, dimana saat ini durian tersebut sudah dapat kita jumpai di toko2 waralaba seperti Matahari dan Indomart. Tinggal pilih durian kesukaan anda, dijamin puas dengan terjangkau

Rencana investasi besar untuk Kecamatan Sumberjambe telah dimulai. Kecamatan Sumberjambe dengan topografi dan geografi yang mendukung investasi besar untuk pariwisata. Alam yang indah dengan topografi wilayah berbukit dan merupakan lereng dari Gunung Raung Jember, adalah modal utama dalam pariwisata alam pegunungan.

Saat anda berkunjung ke Sumberjambe akan terlihat alam pemandangan yang menakjubkan. Tebing curam dengan sudut 90% mengelilingi Desa Rowosari. Inilah yang mungkin menjadi inspirasi nenek moyang pertama yang menginjak kaki di Sumberjambe, untuk memberi nama Desa dengan nama "Rowosari". Desa Rowosari terletak di bawah tebing curam yang mengeliling desa. Suatu pemandangan yang sangat menakjubkan bila kita berkunjung ke Desa Rowosari Sumberjambe. Berkeliling ke desa yang dikeliling tebing curam bersudut rata-rata 90% dan diatas tebing penuh dengan pepohonan lebat nan hijau yang merupakan hutan pinus berjajar rapi, sungguh suatu pemandangan yang menakjubkan

Desa Rowosari juga merupakan salah satu sentra durian sumberjambe yang sangat terkenal. Bila anda membeli durian di Jember atau di kota lain, tanya durian darimana, pasti para pedagang akan menjawab dari durian dari Sumberjambe walau durian tersebut bukan berasal dari Sumberjambe. Rasa Durian Sumberjambe sudah sangat terkenal akan rasa dan tektur daging durian karena merupakan durian lokal dengan usia diatas 50 tahunan. Durian Sumberjambe rata-rata memiliki rasa yang beda dan unik walaupun durian tersebut berasal dari kebun yang sama. Inilah uniknya durian sumberjambe.Durian lokal sumberjambe merupakan tanaman dengan tingkat kematangan antara bunga jantan dan betina yang berbeda. Sehingga bunga Durian sumberjambe banyak yang "selingkuh" dengan pohon durian yang mempunyai kematangan yang sama antara putik dan serbuk sari. Sehingga kadangkala rasa, warna dan tektur daging durian tiap tahun bisa berbeda untuk satu pohon durian tersebut. Inilah yang mungkin nama-nama durian sumberjambe atau bisa disebut juga dengan Che banyak beragamnya diperkirakan sekitar 2 ribu Che Durian Sumberjambe. Penamaan atau Che ini biasanya berdasarkan atas rasa, warna, bentuk, pemilik serta riwayat pohon durian tersebut. Nilai unik dan rasa durian sumberjambe inilah yang mengundang untuk menjadikan pariwisata agrowisata durian sumberjambe

Di Desa Rowosari juga ada tujuh air terjun yang terletak pada Daerah Aliran Sungai (DAS) yang sama. Merupakan petualangan tersendiri untuk menyusuri sungai untuk melihat tujuh air terjun tersebut. Ketinggian air terjun rata-rata sekitar 50 meter. Tujuh air terjun pada tempat yang sama merupakan nilai unik pariwisata yang belum ada di Indonesia, inilah yang digali untuk dijadikan pariwisata di Sumberjambe. Letak Tujuh air terjun Desa Rowosari Sumberjambe penuh dengan kebun durian. Sungguh suatu perjalanan yang indah dan berkesan mendalam berkunjung ke tujuh air terjun yang dikeliling oleh pohon durian, sambil makan durian di agrowisata durian dengan pemandangan alam tebing curam yang menakjubkan, suatu kesan perjalanan pariwisata yang tahkan terlupakan.

Topografi dengan tebing curam rata-rata 90% ini, juga merupakan potensi pariwisata yang menakjubkan dan penuh tantangan bagi sang petualang sejati, untuk menaklukkan tebing ini. Petualangan panjat tebing Desa Rowosari merupakan tantangan tersendiri butuh keprofesionalan dari sang pemanjat tebing karena rute panjat sangat menantang dan sulit ditaklukkan. Potensi tebing ini juga diharapkan sebagai arena petualangan bagi
peminat olah raga Paralayang. Hembusan angin di Kecamatan Sumberjambe sangat bersahabat untuk olah raga Paralayang dengan standar aman untuk melakukan penerbangan Paralayang dengan pendaratang di Lapangan Desa Sumberjambe. Petualangan mengintari dan melihat pemandangan yang menakjubkan Kecamatan Sumberjambe berlatar belakang pemandangan gunung Raung dan Gunung Ijen dan sekitarnya di atas udara. wooow tahkan berbayangkan bagaimana dahsyat dan menakjubkan petualangan unik ini. Di Kecamatan Sumberjambe juga ada sentra pengrajin Batik Sumberjambe dan merupakan sentra batik di Kabupaten Jember dan sekitarnya, dengan motif unik khas Jember, yaitu motif dasar tembakau. Potensi pariwisata yang coba digali adalah melihat pengrajin batik yang bekerja dan kemudian para pengunjung diharapkan untuk belajar batik sendiri dengan motif sendiri dibantu oleh sang pengrajin batik agar memperoleh hasil yang maksimal. Sungguh suatu kebanggaan bagi pengunjung nantinya dengan memakai batik hasil membatik sendiri, sungguh suatu kebanggaan tersendiri yang tahkan terlukiskan dan memamerkan kepada teman atas hasil karya batiknya. Ini salah potensi pariwisata sentra batik Sumberjambe yang coba untuk digali dan dikembangan.

Rencana investasi besar buat Kecamatan Sumberjambe adalah menjadikan Kecamatan Sumberjambe sebagai PAKET WISATA SUMBERJAMBE yang meliputi :

·         Wisata Keliling Desa Rowosari
·         Agrowisata Durian Sumberjambe
·         Petualangan Panjat Tebing
·         Sarana Olah Raga Paralayang
·         Sentra Batik Sumberjambe

Dalam mendukung investasi besar ini diharapkan infrastruktur pariwisata mendukung seperti jalan yang mulus menuju lokasi wisata, hotel atau penginapan (bila merupakan paket wisata maka kunjungan untuk satu hari masih belum cukup). Dan diharapkan peran serta pemerintah untuk mendukung rencana investasi ini ke depan dalam kesiapan infrastruktur yang memadai sebagai syarat untuk menjadi Sumberjambe tujuan Wisata Unggulan, sehingga memberi dampak yang luar biasa khususnya untuk Kecamatan Sumberjambe dan Kabupaten Jember umumnya.

Durian & Batik Sumberjambe Icon Desa Wisata


JEMBER - Durian dan Batik dari Kecamatan Sumberjambe sebagai produk unggulan daerah ini bisa menjadi icon, dan produk andalan promosi sebagai Desa Wisata di Jember.Camat Sumberjambe Drs Abdul Kadir terus memantau keberadaan durian di wilayahnya untuk menjaga citarasa kelezatan jenis durian Sumberjambe.  Tak sedikit durian dijual bebas di Jember. Tapi cita rasa Durian Sumberjambe berbeda dengan lainnya.
 “Buah durian Sumberjambe berbeda dengan durian kota lain. Durian sudah identik dengan Sumberjambe dan jadi icon petani di sini. Upaya menjaga kualitas dan produksi terus dilakukan untuk menaikan pamor durian Sumberjambe,” ujarnya. Abdul Kadir juga memfokuskan kepada batik Sumberjambe. Bahkan sempat didatangkan ahli batik dari Yogyakarta dan Bali untuk membina pengrajin batik Sumberjambe. Langkah ini cukup efektif untuk meningkatkan kualitas batik di Sumberjambe, yang semula hanya bermotif daun tembakau. Dalam waktu dekat, Sumberjambe, akan dipromosikan sebagai daerah Desa Wisata. Dua potensi itu dirasa sangat cukup menjadikan Sumberjambe sebagai Desa Wisata karena sudah dikenal di nusantara ini.


Sumber :


Beberapa Negara di Dunia Penghasil Durian Terbesar


Indonesia

Indonesia memiliki dua musim berbuah karena durian ditanam di berbagai daerah. Panen utama adalah dari Oktober sampai Februari, tapi Sumatera menghasilkan tanaman sekitar bulan Juni sampai September. Indonesia memiliki banyak nama dan diakui klon tapi hanya 15 telah dirilis sebagai kultivar unggul nasional seperti Bokor, Kani, Otong, Perwira, Petruk, Si Dodol, Si Hijau, Si Japang, Si Mas, Sitokong, Siwirig, Sukun dan Sunan. Pada tahun 1995, lain 5 kultivar dari Kalimantan Barat yang terdaftar sebagai superior klon nasional: - cv. Aspar, Sawah Ma, Raja Mabah, Kalapet dan Mansau. Ada banyak varietas yang ditemukan di pulau-pulau lain di Indonesia terutama di Sumatera.



Durian adalah buah yang dibenci tapi diminati. Dibenci karena baunya yang menyengat tapi banyak diminati karena rasa nya yang khas dan lezat. Durian memiliki jenis, bentuk dan rasa serta warna dengan isi yang berbeda beda. Konsumsi durian yang berlebihan memang bisa berbahaya bagi tubuh seperti meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Namun buah ini sebenarnya juga mengandung nutrisi lainnya seperti vitamin B, C, E dan zat besi. Selain itu buah yang dikenal dengan julukan King of Fruits ini ternyata mengandung banyak asam amino yang bernama triptofan. Jenis asam amino ini diketahui bisa membantu mengurangi kecemasan, depresi hingga mengatasi insomnia. Hal ini dikarenakan tingkat tinggi asam amino triptofan yang terkandung dalam buah durian bisa menimbulkan perasaan euphoria dengan meningkatkan kadar serotonin di dalam otak. Jika seseorang sudah merasa tenang maka akan mudah baginya untuk beristirahat atau tidur. Meski demikian seseorang tidak boleh berlebihan dalam mengonsumsi durian, tapi cukup konsumsi sebanyak 100 gram saja karena dalam 100 gram tersebut nutrisi yang didapatkan oleh seseorang sudah cukup.

Beberapa warna isi durian

                 a. Putih                                                                                     b. kuning

      
DURIAN TANPA DURI DARI LOMBOK BARAT

Durian adalah salah satu buah yang terkenal dngan kelezatannya serta memiliki rasa dan harga yang spesial, di samping hal buah satu ini terkenal dengan durinya,oleh sebab itu buah raja ini dinamakan durian. Nah bagaimana jadinya kalau durian tidak atau tanpa duri? apakah buah durian tanpa duri ini ada. yup ini benar-benar nyata namanya Durian Gundul, kalau di bandingkan dengan rasa dan besarnya durian ini memiliki beberapa keunggulan,di samping aman dikonsumsi dan tidak membahayakan kalau anda terkena kulit dari durian ini





Bentuk buahnya sekilas seperti tempurung kelapa, ukurannya sebesar buah melon dengan bobot 800-900 gr. Buah matang mengeluarkan aroma khas durian. Ini memang durian, tapi tanpa duri! Rasa daging buahnya enak dan manis dengan kandungan gula 14 -15 derajat brix. Ketebalan daging buah 0,5 cm seperti daging buah durian lokal pada umumnya dan berwarna kuning terang dengan produktifitas dapat mencapai 200 – 400 kg/pohon/tahun. Tanaman ini mampu beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai sedang dengan ketinggian 250 – 700 dpl. Tanaman durian gundul ini merupakan tanaman durian yang mengalami mutasi bentuk oleh alam sehingga duri-duri di sekujur kulitnya tidak ada.

Pengelola Taman Wisata Mekarsari, Bogor, Jawa Barat, mengembangkan jenis buah durian tanpa duri yang langka asli asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Yang namanya durian sudah pasti berduri. Lha, namanya saja durian berarti buah yang penuh duri, sebagaimana rambutan yang berarti buah yang kulitnya berambut. Tapi di Lombok Barat, kini ditemukan durian tanpa duri. Durian aneh ini sebenarnya sudah sejak lama ada. Namun karena sulit didapat dan cukup langka maka tidak semua orang pernah mengetahui apalagi melihatnya. Bahkan orang di Desa Batu Mekar pun banyak yang tidak mengetahui. Hanya sebagian saja yang pernah melihat. Masyarakat setempat menyebutnya dengan sebutan durian butak (botak). Tapi ada juga yang menyebutnya durian sukun. Sekilas memang dari jarak agak jauh buah durian tersebut mirip buah sukun karena bentuknya yang bulat dan agak botak.



Thailand


Thailand adalah produsen durian utama di dunia dan itu musim durian umumnya membentang sekitar 5 bulan, dari pertengahan April sampai September, karena durian ditanam di seluruh negeri. Namun, fluktuasi cuaca lokal dan berbagai kultivar ditanam dapat mempercepat atau menunda serta mempengaruhi penyebaran masa berbuah. Provinsi-provinsi timur menghasilkan buah dari pertengahan April-Juni-Juli, provinsi-provinsi utara pada bulan Juni-Juli, dan provinsi-provinsi selatan pada bulan Juli-September.


Ratusan kultivar durian ditanam di Thailand, tetapi hanya empat kultivar utama ditanam secara komersial. Kultivar Mon Thong dan Chanee adalah orang-orang populer yang meliputi 90% dari luas tanaman sedangkan sisanya 10% ditanam dengan kultivar Kaan Yao dan Kradum Thong. The kultivar Kradum Thong menyediakan buah-buahan di awal musim.



Malaysia Barat



Malaysia Barat (Semenanjung Malaysia) memiliki dua musim berbuah karena durian ditanam di daerah-daerah yang berbeda terpengaruh oleh baik utara-timur atau monsun barat atau keduanya. Daerah tumbuh durian di Malaysia Barat dapat dibagi menjadi 3 daerah dipengaruhi oleh angin musim dan perubahan dari basah cuaca kering dan efek dari musim kering.

Wilayah 1 atau Wilayah Utara yang meliputi negara bagian Perlis, Kedah, Penang dan Perak Utara memiliki cuaca basah dari bulan Agustus sampai November dan cuaca kering dari Desember sampai Februari. Umumnya musim berbunga durian utama adalah dari Januari sampai Maret. Kadang-kadang mungkin ada musim kering pendek tentang Juni yang mungkin atau mungkin tidak memberikan musim berbunga kedua pada bulan Juli atau Agustus sesuai dengan intensitas dan lokalitas. Utama musim berbuah durian biasanya berpusat di sekitar Juni-Juli. Namun, beberapa daerah lokal di Seberang Jaya (Pantai Aceh) dapat melihat durian pematangan sedini akhir April. Di Pulau Penang (Balik Pulau dan Telok Bahang) dan wilayah timur Kedah terdiri Padang terap, Sik dan Baling, musim durian dimulai pada bulan Mei, puncak pada bulan Juli dan berakhir pada bulan Agustus. Musim durian Utara Perak adalah biasanya pada bulan Juni.

Wilayah 2 atau Barat, Tengah dan Daerah Selatan compries selatan Perak, Selangor, Negeri Sembilan, Malaka, Pahang dan Johor. Daerah ini biasanya memiliki dua mantra kering 2-3 minggu pada bulan Januari-Februari dan Juli-Agustus dengan cuaca basah terjadi dari Oktober sampai Desember. Dengan demikian, ada cenderung dua musim durian berbunga, Februari-April dan Juli-September, dan dua musim buah dengan musim utama dari bulan Juni sampai Agustus dan lebih kecil dari musim pada bulan Desember-Januari. Daerah tumbuh durian utama di Wilayah 2 meliputi Balik Pulau terkenal di Penang, Parit, Kuala Kangsar dan Batang Padang di Perak, Jasin di Malaka, dan Segamat, Muar dan Batu Pahat Johor Dalam. Pahang yang terbaik diwakili oleh Bentong, Raub, Lipis dan Temerloh sementara Jerantut hanya memiliki satu musim durian pada bulan Desember-Januari.

Wilayah 3 adalah Pantai Timur membentang dari Kelantan di utara, di selatan melalui Terengganu, wilayah pesisir Pahang ke Kota Tinggi Johor di. Hanya ada satu musim durian dari Juli hingga September sebagai musim berbunga utama adalah antara bulan Maret dan Juni. Cuaca basah selama paruh pertama NE Monsoon, dari Oktober sampai Januari, dan agak kering selama sisa tahun.



Durian klon dan pilihan lokal dijual di kios-kios durian


Filipina

Di Filipina, bunga durian biasanya mekar di bulan April sampai Juni dan durian dipanen pada bulan Agustus hingga November. Hal ini memberikan prospek besar Filipina untuk ekspor sebagai musim panen lambat di negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Saat ini, negara ini aktif memperluas produksi durian, terutama di daerah topan di Mindanao. Pohon durian tumbuh hampir eksklusif di Mindanao, terutama di Davao, Cotabato, Sulu dan Agusan.
Bahkan, Mindanao Selatan dianggap sebagai 'durian republik' di Filipina.
Kultivar populer durian termasuk dua pilihan lokal (DES 806 dan 916 DES) dan empat pilihan dikembangkan dari introduksi Chanee, Monthong, Umali dan CA 3266) dan ratusan pilihan durian lokal yang tidak terdaftar. 
Saat ini, enam kultivar yang direkomendasikan untuk penanaman komersial.
     DES 806 Buah ini ellipsoid, berat 2-4 kg, hijau kekuningan dengan kulit tebal, medium length tulang padat spasi dan tangkai pendek. Daging berwarna kuning, manis, sangat ketan dengan rasa sedikit pahit. Buah ini memiliki 25% pemulihan sebagian dimakan.  DES 916 berbuah elipsoid, 2-4 kg, kehijauan-coklat dengan panjang, tajam, duri padat. Daging kuning manis dan ketan dan membuat sekitar 25% porsi dimakan. Chanee ini diperkenalkan dari Thailand. Buah ini berbentuk oval dengan ujung yang luas dan tumpul dan kulit kehijauan-coklat. Setiap buah memiliki berat 2-5 kg. Daging kuning keemasan yang manis dan membuat naik 32% porsi dimakan. Monthong pengantar lain dari Thailand. Buah ini memanjang dengan paruh diucapkan di pangkalan. Setiap buah memiliki berat 2-5 kg dan memiliki kulit coklat kekuningan. Daging krim kuning, manis dan membuat 30% bagian yang dapat dimakan.
     Umali kultivar ini dipilih dari bibit diperkenalkan dari Thailand oleh almarhum Dekan Umali dari Universitas Filipina di Los Banos (UPLB). Buah ini bulat untuk memanjang, 2-3 kg, coklat kekuningan dengan daging kuning keemasan. Rasio pemulihan sekitar 32% porsi dimakan.
CA 3266 kultivar ini berasal dari Indonesia. Buah ini bulat, 1,5-2,5 kg, kuning kehijauan dan menghasilkan daging kuning pucat dan manis. Rasio pemulihan sekitar 25% porsi dimakan.



Sebuah monumen durian di Davao