Minggu, 05 Mei 2013


MEDIA PENYAMPAIAN INFORMASI YANG DAPAT DIGUNAKAN DALAM PEMASARAN DURIAN DI
DESA ROWOSARI KEC. SUMBERJAMBE
     
Salah satu komoditas hortikultura yang banyak diminati masyarakat adalah buah durian. Durian adalah nama tumbuhan tropik yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Durian berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei, meskipun pohonnya dapat tumbuh di berbagai kondisi cuaca yang serupa.


 Salah satu daerah penghasil durian di Jember berada di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe. Petani durian di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe sebagian besar sudah menggunakan alat komunikasi seperti handphone sebagai alat perantara untuk berkomuikasi dengan yang lain. Banyak media komunikasi lainnya yang dapat mereka manfaatkan untuk menunjang produktivitas usahatani durian mereka seperti memanfaatkan internet atau radio dalam memasarkan dan mempromosikan hasil mereka kepada masyarakat luas. Permasalahan yang dialami oleh petani durian di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe, yaitu kesulitan petani dalam memasarkan durian. Durian masih sulit dipasarkan karena keterbatasan petani dalam memanfaatkan media yang ada untuk digunakan sebagai strategi pemasaran.

Kegiatan usahatani durian yang kelompok kami angkat adalah usahatani durian di Desa Rowosari Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember. Berdasarkan hasil survei di lapang yang telah dilakukan pada hari Minggu tanggal 17 Maret 2013, diketahui bahwa potensi durian di Desa Rowosari Kecamatan Ledokombo memiliki potensi buah  durian yang baik, namun terkendala oleh pemasaran yang kurang baik. Pemasaran yang kurang baik dikarenakan lingkup pemasarannya yang kurang luas dan akses informasi mengenai pasar yang terbatas. Terbatasnya mengenai informasi pasar dikarenakan saluran pemasaran buah durian hanya sampai pada tengkulak dan harga beli dari tengkulak lebih murah dari pada harga jual di pasaran yang jauh lebih mahal. Pembuatan video dengan pengambilan gambar di lahan durian di Desa Rowosari Kecamatan Ledokombo dengan melibatkan salahsatupetani durian yang akan memberikan informasi terkait tentang budidaya durian, suka duka selama mengusahakan buah durian, dan harapan petani durian kepada pihak-pihak yang terkait dengan usahatani durian. Media Komunikasi yang  digunakan dalam pemasaran durian dapat menggunakan berbagai media komunikasi seperti yang telah digunakan oleh Jurusan Agribisnis, seperti dibawah ini:  

1.     Studio Radis FM

Studio RADIS FM mempunyai fasilitas yang dapat digunakan oleh praktikan media komunikasi, antara lain mixer, mikrofon, headphone, komputer beserta akses internet lainnya. Berita disampaikan oleh penyiar atau announcer yang dilakukan oleh salah satu atau lebih praktikan dari tiap kelompok. Siaran berita radio ini akan dilakukan di studio Radis FM yang terletak di lantai 2 Gedung Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember. Tema atau berita yang disiarkan berupa pengetahuan dan informasi terkait dengan bidang pertanian khususnya tentang potensi usahatani durian di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe. Isi berita yang disampaikan berupa informasi terkait komoditas durian yang ada di wilayah Sumberjambe. Informasi ini bertujuan memberitahukan pada masyarakat akan potensi buah durian serta mengenai strategi pemasaran yang bias dilakukan oleh petani durian disana. Kegiatan siaran berita dan informasi dapat menjadi sarana dalam upaya meningkatkan jumlah penjualan produk terutama produk pertanian karena sebagian besar masyarakat masih menggemari siaran berita dan informasi dari radio.





2.  Studio advis

Studio Advis adalah salah satu kegiatan ekstra yang mencangkup tentang audio dan video yang ada di jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember. Kegiatan penyampaian informasi dan berita melalui audio visual yang berupa reportase berita ini akan ditayangkan dengan durasi waktu 5 menit. Proses pelatihan pembuatan video di studio Advis yang terletak di lantai 2 Gedung Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember, dilakukan setiap hari Minggu pukul 07.00-12.00 WIB. Kegiatan tersebut dilakukan di Fakultas Pertanian Universitas Jember, tepatnya pada program studi Agribisnis di studio Advis yaitu mengedit, memberikan efek suara hingga proses terakhir dalam pembuatan video.Pelatihan dalam pembuatan video di studio Advis dibimbing oleh asisten dari studio Advis. Isi berita yang akan disampaikan berupa pembukaan tentang sekilas pengetahuan terkait pertanian di Indonesia, kemudian komoditas hortikultura, dan topik inti pembahasannya adalah informasi terkait promosi penjualan komoditas durian yang ada di Desa Sumberjambe.



3. TIBAN SULUH

Kesenian Tiban Suluh merupakan kesenian tradisional yang dimiliki oleh Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Jember. Kesenian Tiban Suluh mengadopsi kesenian dari daerah Blitar dengan perangkat gamelan pelok seadanya. Kesenian Tiban Suluh sendiri digunakan sebagai media penyuluhan kepada petani secara tradisional dengan menciptakan sandiwara diringi dengan musik gamelan Jawa.
Kegiatan penyampaian informasi tentang usahatani buah durian melalui media komunikasi tiban suluh dilakukan di Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember. Proses latihan yang dilakukan di studio Tiban Suluh dilakukan setiap hari Jumat pukul 15.00 WIB dan hari Sabtu pukul 15.00 WIB yang dibimbing oleh asisten dari studio Tiban Suluh. Pertunjukkan yang akan ditampilkan berupa pertunjukkan drama yang diperankan oleh beberapa pemain dan dipandu oleh seorang sutradara yang sekaligus berperan sebagai dalang. Penampilan drama tersebut diiringi oleh alat musik tradisional tiban suluh yang dimainkan oleh tim gamelan. Cerita yang disampaikan melalui drama ini berupa informasi terkait dengan usahatani durian yang dikemas dengan gambaran keluh kesah petani durian dalam kegiatan usahatani yang dilakukannya, kemudian ada informasi yang bisa dijadikan solusi dalam permasalahan yang dihadapi petani tersebut. Informasi yang diberikan dapat menjadi solusi bagi petani dalam mengembangkan usahatani duriannya. Penampilan drama ini dikemas semenarik mungkin agar penonton yang menyaksikan tidak merasa bosan. Upaya penampilan yang semenarik mungkin ini tidak akan meninggalkan penyampaian yang informatif agar pesan yang disampaikan dari drama tersebut dapat ditangkap oleh penonton.




 4. blog
Media komunikasi yang terakhir adalah menggunakan blog yang diakses melalui internet. Metode tersebut dilakukan dengan mengumpulkan data-data serta informasi mengenai usahatani buah durian di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. Data yang diperoleh berasal dari narasumber adalah data secara lisan yang direkam dalam video atau hasil dari drama tentang potensi usahatani buah durian melalui naskah tiban suluh. Data tersebut kemudian dimuat didalam blog dengan desain yang sudah ditentukan oleh kelompok. Blog yang dibuat akan menggambarkan bagaimana potensi yang dimiliki oleh durian yang ada di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember, sehingga masyarakat akan mengerti perbedaan durian yang ada di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember dengan durian yang berasal dari daerah lain. Hal ini secara otomatis akan membantu petani durian yang berada di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember dalam memasarkan hasil duriannya. Adanya promosi melalui blog ini akan menambah minat dan daya beli masyarakat sehingga keuntungan yang didapatkan oleh petani durian di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember akan meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar