MEDIA PENYAMPAIAN INFORMASI YANG DAPAT
DIGUNAKAN DALAM PEMASARAN DURIAN DI
DESA ROWOSARI KEC. SUMBERJAMBE
Salah satu
komoditas hortikultura yang banyak diminati masyarakat adalah buah durian. Durian adalah nama tumbuhan tropik yang berasal dari
Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari
ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai
duri. Durian berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei, meskipun pohonnya dapat tumbuh di berbagai kondisi cuaca yang serupa.
Salah satu daerah penghasil durian
di Jember berada di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe. Petani durian di Desa Rowosari
Kecamatan Sumberjambe sebagian besar sudah menggunakan alat komunikasi seperti handphone sebagai
alat perantara untuk berkomuikasi dengan yang lain. Banyak media komunikasi
lainnya yang dapat mereka manfaatkan untuk menunjang produktivitas usahatani
durian mereka seperti memanfaatkan internet atau radio dalam memasarkan dan
mempromosikan hasil mereka kepada masyarakat luas. Permasalahan yang dialami
oleh petani durian di Desa Rowosari
Kecamatan Sumberjambe, yaitu kesulitan petani dalam memasarkan durian. Durian masih sulit
dipasarkan karena keterbatasan petani dalam memanfaatkan media yang ada untuk
digunakan sebagai strategi pemasaran.
Kegiatan usahatani durian yang kelompok kami angkat adalah usahatani durian di Desa Rowosari Kecamatan Ledokombo
Kabupaten Jember. Berdasarkan hasil survei di lapang yang telah dilakukan pada
hari Minggu tanggal 17 Maret 2013, diketahui bahwa potensi durian di Desa
Rowosari Kecamatan Ledokombo memiliki potensi buah durian yang baik,
namun terkendala oleh pemasaran yang kurang baik. Pemasaran yang kurang baik
dikarenakan lingkup pemasarannya yang kurang luas dan akses informasi mengenai
pasar yang terbatas. Terbatasnya mengenai informasi pasar dikarenakan saluran
pemasaran buah durian hanya sampai pada tengkulak dan harga beli dari tengkulak
lebih murah dari pada harga jual di pasaran yang jauh lebih mahal. Pembuatan
video dengan pengambilan gambar di lahan durian di Desa Rowosari Kecamatan
Ledokombo dengan melibatkan
salahsatupetani durian yang akan memberikan informasi terkait tentang budidaya
durian, suka duka selama mengusahakan buah durian, dan harapan petani durian
kepada pihak-pihak yang terkait dengan usahatani durian. Media Komunikasi yang
digunakan dalam pemasaran durian dapat menggunakan berbagai media
komunikasi seperti yang telah digunakan oleh Jurusan Agribisnis, seperti
dibawah ini:
1.
Studio Radis FM
Studio RADIS FM mempunyai fasilitas yang
dapat digunakan oleh praktikan media komunikasi, antara lain mixer, mikrofon,
headphone, komputer beserta akses internet lainnya. Berita disampaikan oleh
penyiar atau announcer
yang dilakukan oleh salah satu atau lebih praktikan dari tiap kelompok. Siaran
berita radio ini akan dilakukan di studio Radis FM yang terletak di lantai 2
Gedung Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember. Tema
atau berita yang disiarkan berupa pengetahuan dan informasi terkait dengan
bidang pertanian khususnya tentang potensi usahatani durian di Desa Rowosari
Kecamatan Sumberjambe. Isi berita yang disampaikan berupa informasi terkait
komoditas durian yang ada di wilayah Sumberjambe. Informasi ini bertujuan
memberitahukan pada masyarakat akan potensi buah durian serta mengenai strategi
pemasaran yang bias dilakukan oleh petani durian disana. Kegiatan siaran berita
dan informasi dapat menjadi sarana dalam upaya meningkatkan jumlah penjualan
produk terutama produk pertanian karena sebagian besar masyarakat masih
menggemari siaran berita dan informasi dari radio.
2. Studio
advis
Studio Advis adalah salah satu kegiatan
ekstra yang mencangkup tentang audio dan video yang ada di jurusan Sosial
Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember. Kegiatan penyampaian
informasi dan berita melalui audio visual yang berupa reportase berita ini akan
ditayangkan dengan durasi waktu 5 menit. Proses pelatihan pembuatan video di
studio Advis yang terletak di lantai 2 Gedung Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas
Pertanian Universitas Jember, dilakukan setiap hari Minggu pukul 07.00-12.00
WIB. Kegiatan tersebut dilakukan di Fakultas Pertanian Universitas Jember,
tepatnya pada program studi Agribisnis di studio Advis yaitu mengedit,
memberikan efek suara hingga proses terakhir dalam pembuatan video.Pelatihan
dalam pembuatan video di studio Advis dibimbing oleh asisten dari studio Advis.
Isi berita yang akan disampaikan berupa pembukaan tentang sekilas pengetahuan
terkait pertanian di Indonesia, kemudian komoditas hortikultura, dan topik inti
pembahasannya adalah informasi terkait promosi penjualan komoditas durian yang
ada di Desa Sumberjambe.
3. TIBAN SULUH
Kesenian Tiban Suluh merupakan kesenian
tradisional yang dimiliki oleh Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Universitas
Jember. Kesenian Tiban Suluh mengadopsi kesenian dari daerah Blitar dengan
perangkat gamelan pelok seadanya. Kesenian Tiban Suluh sendiri digunakan
sebagai media penyuluhan kepada petani secara tradisional dengan menciptakan
sandiwara diringi dengan musik gamelan Jawa.
Kegiatan penyampaian informasi
tentang usahatani buah durian melalui media komunikasi tiban suluh dilakukan di
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember. Proses
latihan yang dilakukan di studio Tiban Suluh dilakukan setiap hari Jumat pukul
15.00 WIB dan hari Sabtu pukul 15.00 WIB yang dibimbing oleh asisten dari
studio Tiban Suluh. Pertunjukkan yang akan ditampilkan berupa pertunjukkan
drama yang diperankan oleh beberapa pemain dan dipandu oleh seorang sutradara
yang sekaligus berperan sebagai dalang. Penampilan drama tersebut diiringi oleh alat
musik tradisional tiban suluh yang dimainkan oleh tim gamelan. Cerita yang
disampaikan melalui drama ini berupa informasi terkait dengan usahatani durian
yang dikemas dengan gambaran keluh kesah petani durian dalam kegiatan usahatani
yang dilakukannya, kemudian ada informasi yang bisa dijadikan solusi dalam
permasalahan yang dihadapi petani tersebut. Informasi yang diberikan dapat
menjadi solusi bagi petani dalam mengembangkan usahatani duriannya. Penampilan
drama ini dikemas semenarik mungkin agar penonton yang menyaksikan tidak merasa
bosan. Upaya penampilan yang semenarik mungkin ini tidak akan meninggalkan penyampaian
yang informatif agar pesan yang disampaikan dari
drama tersebut dapat ditangkap oleh penonton.
Media komunikasi yang terakhir adalah
menggunakan blog yang diakses melalui internet. Metode tersebut dilakukan
dengan mengumpulkan data-data serta informasi mengenai usahatani buah durian di
Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. Data yang diperoleh
berasal dari narasumber adalah data secara lisan yang direkam dalam video atau
hasil dari drama tentang potensi usahatani buah durian melalui naskah tiban
suluh. Data tersebut kemudian dimuat didalam blog dengan desain yang sudah
ditentukan oleh kelompok. Blog yang dibuat akan menggambarkan bagaimana potensi yang dimiliki oleh
durian yang ada di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember,
sehingga masyarakat akan mengerti perbedaan durian yang ada di Desa Rowosari Kecamatan
Sumberjambe Kabupaten Jember dengan durian yang berasal dari daerah lain. Hal
ini secara otomatis akan membantu petani durian yang berada di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten
Jember dalam memasarkan hasil duriannya. Adanya promosi melalui blog ini akan menambah
minat dan daya beli masyarakat sehingga keuntungan yang didapatkan oleh petani
durian di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember akan meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar